![]() |
( Sumber Gambar : ridwansoleh.com ) |
Di sudut
pasar Madinah Al-Munawarah seorang
pengemis Yahudi buta hari
demi hari apabila
ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai
saudaraku jangan dekati Muhammad,
dia itu orang
gila, dia itu
pembohong, dia itu tukang
sihir, apabila kalian
mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”.
Setiap pagi
Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan
tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah
menyuapi makanan yang
dibawanya kepada pengemis itu
walaupun pengemis itu
selalu berpesan agar
tidak mendekati orang yang
bernama Muhammad. Rasulullah
SAW melakukannya hingga menjelang
beliau wafat. Setelah kewafatan beliau
tidak ada lagi
orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada
pengemis Yahudi buta itu.
Suatu
hari Abu Bakar r.a
berkunjung ke rumah
anaknya Aisyah r.ha, Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku
adakah sunnah kekasihku yang belum
aku kerjakan”, Aisyah
r.ha menjawab pertanyaan ayahnya,
“wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah
hampir tidak ada
satu sunnah pun
yang belum ayah lakukan
kecuali satu sunnah
saja”.”Apakah itu?”, Tanya Abubakar r.a setiap pagi Rasulullah SAW
selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan
makanan untuk seorang
pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.
Keesokan harinya
Abu Bakar r.a pergi
ke pasar dengan membawa makanan
untuk diberikannya kepada
pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi
pengemis itu dan
memberikan makanan
kepadanya. Ketika Abu Bakar
r.a mulai menyuapinya, si pengemis
marah sambil berteriak,
“siapakah kamu?” Abu Bakar
r.a menjawab,” aku
orang yang biasa”. “bukan!, engkau bukan orang yang
biasa mendatangiku”, jawab si
pengemis buta itu.
Apabila ia datang
kepadaku tidak susah tangan
ini memegang dan
tidak susah mulut
ini mengunyah.
"Orang yang
biasa mendatangiku itu
selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
dihaluskannya makanan tersebut
dengan mulutnya setelah itu
ia berikan pada
ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan
perkataannya. Aku adalah salah
satu dari sahabatnya,
orang yang mulia
itu telah tiada. Ia
adalah Muhammad Rasulullah
SAW. Setelah pengemis itu
mendengar cerita Abu Bakar
r.a ia pun
menangis dan kemudian berkata,
benarkah demikian?, selama ini
aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku
sedikitpun, ia mendatangiku
dengan membawa makanan
setiap pagi, ia begitu
mulia. Pengemis Yahudi
buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.
Semoga kisah singkat dari Rasulullah SAW ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dan semoga kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1 Komentar
Aamiin, bagus sekali kisahnya sehingga bisa diambil hikmah nya bagi para pembaca.. syukron🙏
BalasHapus