Masyaa Allah! Inilah Alasan Mengapa Kita Perlu Mengerjakan Shalat Dhuha




Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang bisa dikerjakan ketika matahari mulai meninggi. Mengerjakan shalat dhuha hukumnya sunnah dan boleh dirutinkan. Dalam Risalah Amaliyah yang ditulis oleh H. M. Qusairi Hamzah dijelaskan bahwa shalat dhuha ini dikerjakan pada waktu matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta dari bumi (sekitar masuk waktu zhuhur). Akan tetapi, yang lebih afdhal dikerjakan antara jam 8 dan 9. Shalat dhuha dikerjakan sebanyak-banyaknya 8 rakaat dengan 4 kali salam, sekurang-kurangnya 2 rakaat satu kali salam.

Beberapa orang tidak bisa menyempatkan waktunya untuk mengerjakan shalat dhuha karena kesibukan yang banyak, seperti halnya kita sebagai mahasiswa yang memiliki kesibukan. Namun, ada juga beberapa orang yang menyepelekan shalat dhuha hanya karna hukumnya sunnah. Padahal, shalat dhuha memiliki banyak keutamaan dan ganjaran yang besar dari Allah SWT. Berikut beberapa keutamaan shalat dhuha yang perlu kita ketahui.

Pertama, shalat dhuha bernilai shadaqah bagi seluruh persendian tubuh manusia. Dari Abu Dzar, Nabi SAW bersabda: “Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim)

Kedua, shalat dhuha adalah shalat al-awwabin (orang yang banyak bertaubat kepada Allah). Hal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam hadits Abu Hurairah ra yang artinya: “Tidaklah menjaga shalat dhuha, kecuali orang yang banyak bertaubat kepada Allah.” (HR. al-Hakim)

Ketiga, mendapat pahala haji dan umrah yang sempurna. Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)

Keempat, bagi orang yang mengerjakan shalat dhuha akan dibangunkan istana yang terbuat dari emas di surga. Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan shalat dhuha sebanyak 12 rakaat, maka Allah akan membangunkannya istana yang terbuat dari emas di surga". (HR. Tirmidzi)

Selain itu, ada masih banyak keutamaan-keutamaan mengerjakan shalat dhuha lainnya yang dijelaskan dalam hadits. Setelah mengetahui beberapa keutamaan shalat dhuha, apakah masih malas untuk mengerjakannya? Apakah masih beralasan sibuk sehingga tidak bisa mengerjakannya? Kalau tidak dibiasakan dari sekarang, lalu kapan lagi kita bisa mengerjakan shalat dhuha? Apakah mengunggu masa tua? Sesungguhnya kita tidak tahu dengan seberapa panjang umur kita, karena bayi yang baru lahirpun bisa saja meninggal. Jadi, sesibuk apapun luangkanlah beberapa menit untuk mengerjakan shalat dhuha dan kalau bisa shalat sunnah lainnya pun juga dikerjakan.


Oleh: Eny Rufaidhah


Posting Komentar

9 Komentar