Kesehatan Mental? Ternyata Islam juga membahasnya loh !!


Saat ini, semuanya terasa berat ya… Rasanya masalah datang dari segala arah, Dari pertemanan, pekerjaan, pendidikan, keluarga, bahkan percintaan. Hal tersebut juga tentunya sangat berpengaruh pada kegiatan kita sehari-hari. Apakah kalian tahu? Bahwa keadaan di atas ternyata dapat berpengaruh pada kesehatan mental kita.

Mengenai kesehatan mental, ternyata islam juga membahasnya, loh. Kesehatan mental dari perspektif Islam merupakan suatu kemampuan diri individu dalam mengelola fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian dengan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitarnya secara dinamis berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat. Pandangan Islam tentang gangguan jiwa tidak jauh berbeda dengan pandangan para ahli kesehatan mental pada umumnya. Peranan agama Islam dapat membantu manusia dalam mengobati jiwanya dan mencegahnya dari gangguan kejiwaan serta membina kodisi kesehatan mental. 

Dalam hal  ini, Al-Qur’an dan Sunnah sebagai sumber utama ajaran Islam memiliki metode yang khas dalam merealisasikan kesehatan mental dilengkapi dengan model nyata dari Rasulullah SAW menjadi sebuah panduan lengkap bagi umat  Islam  dan  manusia  secara umum . Jadi, bagaimana sih islam mengatur cara untuk menjaga kesehatan mental itu sendiri? Berikut adalah cara-cara menjaga kesehatan mental dari prespektif islam :

1. Sholat

Sholat punya pengaruh yang sangat luar biasa loh untuk terapi rasa galau dan gundah. Saat kita bisa sholat dengan khusyuk, jiwa kita pun akan merasakan ketenangan yang luar biasa. Bahkan saat sedang dirundung rasa gundah, Rasulullah pun akan melaksanakan sholat loh. Seperti yang diriwayatkan oleh Hudzaifah RA, bahwa ia berkata ; “Jika Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merasa gundah karena sebuah perkara, maka beliau menunaikan shalat.”  (HR. Abu Dawud) Allah pun memerintahkan kita untuk meminta pertolongan dengan sabar dan sholat, Allah berfirman :

ÙŠٰاَÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِÙŠْÙ†َ اٰÙ…َÙ†ُوا اسْتَعِÙŠْÙ†ُÙˆْا بِالصَّبْرِ ÙˆَالصَّÙ„ٰوةِ ۗ اِÙ†َّ اللّٰÙ‡َ Ù…َعَ الصّٰبِرِÙŠْÙ†َ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” 

(QS. Al-Baqarah: 153)


2. Puasa

Dalam ibadah puasa terdapat unsur latihan bagi seseorang untuk bersabar menanggung beban berat kehidupan seperti menahan rasa haus dan lapar, menahan marah serta menahan untuk berbuat yang tidak baik. Dalam sudut sosial, ketika seseorang menahan lapar dan dahaga maka ia akan ikut merasakan penderitaan kaum fakir miskin yang sering kali tidak bisa mengkonsumsi makanan. Dari sisi psikis, ibadah puasa berguna untuk mengobati perasaan berdosa dan menghilangkan kegundahan. Rasulullah menyatakan dalam sabdanya: “Barang siapa yang menunaikan puasa ramadhan dilandasi dengna iman dan ikhlas mengharap ridha Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa‟i dan Imam Ahmad)


3. Ibadah Haji

Kalian tahu? Ibadah haji seperti thawaf, wukuf, sa’I, dan melempar jumrah merupakan kegiatan yang sarat makna, loh. Thawaf dan wukuf merupakan kegiatan meditasi perenungan dosa di masa lalu dan membantu diri lebih memahami hakikat hidup. Perjalanan dari shafa ke marwah merupakan kegiatan yang bermakna untuk melawan nafsu. Melempar jumrah diibaratkan seperti melempari segala sifat-sifat buruk kita. Menunaikan ibadah haji dapat melatih kesabaran, melatih jiwa untuk berjuang, serta mengontrol syahwat dan hawa nafsu. Ibadah haji menjadi terapi atas kesombongan, arogansi, dan berbangga diri sebab dalam praktek ibadah haji kedudukan semua manusia sama. Selain itu, Nabi menghabarkan bahwa ibadah haji dapat melebur dosa melalui sabdanya: “Antara umrah sampai umrah berikutnya dapat 

melebur dosa-dosa yang ada di antara keduannya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga (HR. Al Bukhari dan Muslim)


4. Dzikir dan Doa

Dzikir dan doa adalah ibadah yang utama dalam Islam bahkan menjadi intinya. Dzikir dapat membuat kita untuk merasa lebih dekat dengan Allah. Dan dengan berdoa, kita akan mengungkapkan semua keluh kesah kita dan mengadukan semuanya kepada Allah. Hal ini akan memberikan efek ketenangan karena yakin bahwa Allah yang akan membantu kita keluar dari segala permasalahan. Allah berfirman :

ÙˆَÙ‚َالَ رَبُّÙƒُÙ…ُ ادْعُÙˆْÙ†ِÙŠْٓ اَسْتَجِبْ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۗاِÙ†َّ الَّØ°ِÙŠْÙ†َ ÙŠَسْتَÙƒْبِرُÙˆْÙ†َ عَÙ†ْ عِبَادَتِÙŠْ سَÙŠَدْØ®ُÙ„ُÙˆْÙ†َ جَÙ‡َÙ†َّÙ…َ دَاخِرِÙŠْÙ†َࣖ

Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

(QS. Ghafir: 60) 

Itu tadi adalah beberapa cara kita untuk menjaga kesehatan mental kita dalam prespektif islam. Sebenarnya ada banyak sekali cara untuk menjaga kesehatan mental kita. Namun, harus kita sadari bahwa cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita adalah dengan cara kembali pada-Nya. Dia lah yang mengatur segala urusan kita, maka dari itu hanya kepada-Nya lah sepatutnya kita berserah. 

Tidak apa jika kita merasa tidak baik-baik saja. Kita hanya perlu menarik nafas dalam, menghembuskannya secara perlahan, lalu sentuh dada sambil berkata, “Tak apa, aku punya Allah. Dia yang akan menolongku.” Semoga kita selalu baik-baik saja, semoga semesta tidak kejam pada kita, semoga.

Sumber : 

Fuad, Ikhwan. (2016). Menjaga Kesehatan Mental. Pacitan : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Pacitan.



Oleh: Siti Chareza Nazla Safira

Posting Komentar

0 Komentar