![]() |
Sumbe |
Tahun 2020 merupakan salah satu tahun yang berat bagi semua orang
terutama di Indonesia, berbagai bencana datang silih berganti tanpa henti. Tiga
bulan berjalan dengan sesuatu yang dikhawatirkan telah masuk ke Indonesia, sesuatu
yang telah menggemparkan dunia bahkan sebelum memasuki tahun 2020, yaitu covid-19 atau
biasa disebut dengan Coronavirus.
Covid-19/Coronavirus merupakan salah satu jenis virus yang
berevolusi dari hewan yang sampai sekarang belum diketahui sumbernya, namun hal
ini tidak bisa dianggap sepele. Bahkan WHO (World Health Organization) telah
meningkatkan status virus ini yang awalnya wabah menjadi pandemi. Pandemi dalam
KKBI diartikan sebagai wabah yang
terjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Artinya,
virus ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Dalam worldmeter tercatat
hingga tanggal 25 Maret 2019, telah tercatat sebanyak 686 orang yang
teridentifikasi positif covid 19 dengan jumlah kematian mencapai 55 orang dan 30
orang sembuh.
Pemerintah telah berupaya melakukan pencegahan terhadap Covid-19
dengan menghimbau untuk melakukan social distancing, cuci tangan dengan
sabun, serta meliburkan sekolah dan universitas. Sayangnya, beberapa lapisan
masyarakat di Indonesia masih kurang aware terhadap himbauan tersebut
dan menganggap virus ini sebagai sesuatu yang tak perlu dikhawatirkan, bahkan
cenderung cuek dan tak melakukan pencegahan dengan dalih bahwa mereka hanya
perlu bertawakkal maka Allah swt. akan melindungi mereka walau tanpa melakukan
usaha apapun. Namun, tawakkal yang tepat sebenarnya bukanlah mengharapkan
sesuatu tanpa melakukan apapun. Sebagaimana firman Allah swt berikut.
إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى
يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar Ra’du: 11)
Hadis
Rasulullah saw.
عَنْ عُمَرَ بن الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ
عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُوا
خِمَاصاً وَتَرُوْحُ بِطَاناً» (رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ فِي المُسْنَدِ،
وَالتِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ فِي السُّنَنِ، وَابْنُ
حِبَّانَ فِي صَحِيْحِهِ، وَرَوَاهُ الحَاكِمُ فِي مُسْتَدْرَكِهِ وَصَحَّحَهُ،
وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ: هَذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا
مِنْ هَذَا الوَجْه)
“Dari Umar bin Khattab r.a., sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda: ‘Seandainya kalian bertawakal kepada Allah
dengan sebenar-benarnya pasti Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana
burung diberi rezeki. Keluar diwaktu pagi dalam keadaan lapar kemudian pulang
dalam kondisi kenyang.’”
Dari dalil
al-Qur’an dan hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa bertawakkal haruslah
dibarengi dengan usaha. Jika dikaitkan dengan pandemi yang merebak saat ini,
maka usaha kita sebagai seorang muslim adalah mencegah penyebarannya. Hadis
Nabi saw:
وَعَنْ
أُسَامَةَ بْنِ زَيْد عنِ النَّبِيِّ ﷺ
قَالَ: (إذَا سمِعْتُمْ الطَّاعُونَ
بِأَرْضٍ، فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإذَا وقَعَ بِأَرْضٍ، وَأَنْتُمْ فِيهَا، فَلاَ
تَخْرُجُوا مِنْهَا) متفقٌ عليهِ.
Dari Usamah bin
Zaid, Nabi saw bersabda: Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah
kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan
tinggalkan tempat itu. (Muttafaqun
‘alaih).
Peran masyarakat akan berpengaruh
besar dalam upaya pencegahan covid-19 dan menghentikan rantai yang terus
menerus bersambung tak pandang bulu. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk
mengatasinya? Berikut dipaparkan beberapa tips untuk mencegah covid-19.
Pertama: cuci tangan dengan benar dan
menggunakan sabun. Mengapa harus dengan sabun? Mengutip dari mini thread akun
twitter @afrkml, secara ilmiah coronavirus diselubungi oleh lapisan protein dan
lemak, protein mudah ‘menempel’ di mana saja khususnya di tangan. Dalam sabun,
ada molekul yang dapat menghancurkan virus ini.
Kedua, pola hidup sehat dan makan teratur.
Untuk orang-orang yang suka begadang karena deadline, ini saatnya untuk belajar
manajemen waktu dan tidur secara teratur. Olahraga juga diperlukan agar tubuh
tetap fit, tapi ingat #dirumahaja.
Ketiga, hindari keramaian. Untuk orang yang
harus keluar rumah karena bekerja atau keperluan penting hindari menyentuh
wajah dengan telapak tangan karena telapak tangan bisa menyentuh apa saja yang
mungkin tidak selalu dalam keadaan bersih.
Keempat, gunakan masker dan tutup mulut
dengan siku jika sedang batuk, pilak atau bersin.
Kelima, hindari memakan makanan mentah.
Kawan-kawan yang sedang menerapkan
perilaku #dirumahaja, ada banyak hal bermanfaat dan produktif yang bisa
kita lakukan terutama di era globalisasi ini seperti belajar hal-hal baru
melalui youtube atau membaca buku-buku yang telah lama terpajang di
lemari. Bagi yang tidak memiliki buku, negara juga menyediakan aplikasi
perpustakaan online bernama ipusnas yang bisa didownload di play store.
Bagi orang Islam, alangkah baiknya waktu libur ini jika dimanfaatkan dengan
memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, dan introspeksi diri sehingga bisa
menjadi orang yang lebih baik
Jangan egois, semua ikhtiar ini harus kita
lakukan bersama demi kemaslahatan seluruh umat. Jika memiliki rezeki berlebih,
kalian bisa bantu sesama melalui donasi untuk para pejuang Coronavirus. Semoga kita
semua selalu dalam lindungan Allah, aamiin.
Oleh: Syarifah
Oleh: Syarifah
10 Komentar
Masyaa Allah Syukron sangat bermanfaat bagi kita semua🙏😊
BalasHapusTerima kasih atas pencerahannya 🙏
BalasHapusThank's
BalasHapusMasyaAllah.. Bermanfaat bgt
BalasHapusTerima kasih atas ilmunya yang bermanfaat 😊
BalasHapusMasya Allah, semoga dengan adanya Corona kita bisa lebih meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan sekitar dan ambil hikmahnya,,, jgn lupa bersyukur 😊🙏
BalasHapusSyukron ilmunya😊
BalasHapusSangat bermanfaat , Thanks Mimin
BalasHapusMakasih infonya min
BalasHapusSyukron atas ilmunya
BalasHapus