Manusia tidak pernah bisa lepas dari masalah dalam hidup. Bahkan,
manusia sering menghadapi masalah yang dianggap sangat serius. Akibatnya,
muncul kecemasan, ketakutan, dan kegelisahan, bahkan tidak sedikit manusia kalap
yang akhirnya menyebabkan mereka melakukan tindakan-tindakan yang semula
dianggap tidak mungkin dilakukannya.
Oleh karena itu, khususnya dalam kehidupan sekarang yang
terasa semakin berat, maka ketenangan dan kedamaian jiwa sangat diperlukan. Dengan
jiwa yang damai, kehidupan seperti sekarang ini dapat dijalani secara benar
sesuai dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya.
Untuk bisa menggapai ketenangan jiwa, secara
tersurat, Al-Qur’an menyebutkan beberapa kiat praktis, yaitu dengan cara:
Dzikrullah (zikir kepada Allah SWT) ini adalah langkah awal
untuk mencapai ketenangan jiwa. Dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah
dengan menghadirkan nama-Nya di dalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai
kesempatan. Bila seseorang menyebut nama Allah, maka dia akan merasa nyaman.
Kedua, percaya pada pertolongan Allah: untuk menjaga hati
tetap tenang dalam menjalani kehidupan yang sesulit apapun, seorang muslim
harus percaya dengan adanya pertolongan Allah.
Ketiga, memperhatikan bukti kekuasaan Allah: Kecemasan dan kegelisahan
manusia biasanya karena seringkali terlalu percaya diri dengan kemampuannya
sendiri, akibatnya kalau ternyata dia merasakan kelemahan pada dirinya, dia
menjadi takut dan tidak tenang. Tapi, dengan selalu memperhatikan bukti-bukti
kekuasaan Allah, akan membuat hati menjadi tentram. Hal ini akan disadari
betapa besarnya kekuasaan Allah yang tidak perlu dicemasi, tapi layak untuk
dikagumi.
Keempat, bersyukur: Allah SWT memberikan kenikmatan
kepada kita dalam jumlah yang sangat banyak. Kenikmatan itu harus kita syukuri
karena dengan bersyukur kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang. Hal ini
karena dengan bersyukur, kenikmatan itu akan bertambah seperti yang dijanjikan
Allah. Sebaliknya, jika tidak bersyukur, Allah akan memberikan siksa yang
pedih.
Dan kelima, membaca Al-Quran: Al-Qur’an adalah
kitab yang berisi sebaik-baik perkataan, diturunkan pada bulan suci Ramadhan
yang penuh dengan keberkahan. Karenanya, orang yang membaca (tilawah),
mendengar bacaan (tasmi’) dan mengkaji (tadabbur) ayat-ayat suci Al-Qur’an
niscaya hatinya menjadi tenang.
Dengan berbekal jiwa yang tenang itulah, seorang
muslim akan mampu menjalani kehidupannya secara baik dan tenang. Sebab, baik
dan tidak sesuatu seringkali berpangkal dari persoalan mental atau jiwa. Karena
itu, Allah SWT memanggil orang yang jiwanya tenang untuk masuk ke dalam
syurga-Nya.
Oleh: Zahra’unnisa Aulia
4 Komentar
MasyaAllah mantep
BalasHapusMasyaAllah..♥️ syukron pun
BalasHapusmaasyaaAllah 🥰❤️
BalasHapusMaa syaa Allah mancep🤩🤩❤
BalasHapus