
Islam mengatur batasan-batasan antara laki-laki dan perempuan. adanya batasan bukan berarti membuat kita terpisahkan. Kita tetaplah satu kesatuan dalam ukhuwah islamiyah. Batasan ditetapkan agar hubungan yang kita jalin dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti zina. Adapun batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam Islam di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menjaga pandangan, kemaluan dan aurat
Sebagai seorang Muslim kita diperintahkan untuk menjaga pandangan karena dari pandangan bisa turun ke hati, dari pandangan ingin memiliki dan dari pandangan timbul obsesi. Perintah menjaga pandangan ini sejalan dengan firman Allah dalam Q.S. An-Nur Ayat 30-31, Allah Swt berfirman yang artinya:
“30. Katakalah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
31. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”
2. Tidak menyentuh atau melakukan kontak fisik dengan lawan jenis yang bukan mahram
Kita tidak boleh menyepelekan hal seperti bersentuhan. Karena perzinahan dapat terjadi mulai dari sentuh-menyentuh lalu terus merambat sampai ke hal yang di larang. Kita diperintahkan untuk tidak mendekati zina. Mendekatinya saja sudah di larang apalagi sampai melakukan. Larangan bersentuhan bagi laki-laki dan perempuan yang bukan mahram ini sejalan dengan hadits dari istri Rasulullah Aisyah Ra., yang artinya:
“Rasulullah Saw. tidak pernah sekali-kali menyentuh (berjabatan) dengan tangan seorang wanita yang bukan haknya.” (HR. Bukhari-Muslim)
3. Tidak berdua-duaan (khalwat) di tempat yang kosong kecuali ada mahramnya
Rasulullah Saw. bersabda yang artinya:
“Tidak boleh berdua-duaan seorang lelaki dengan perempuan kecuali dengan mahramnya” (Muttafaq ‘alaih)
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka janganlah ia bertemu sendirian di satu tempat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya karena sesungguhnya yang ketiganya adalah setan.” (HR. Ahmad)
“Janganlah seorang wanita pergi melainkan dengan disertai mahram; dan janganlah seorang lelaki masuk ke tempat wanita, melainkan jika dia dengan seorang mahram.” (H.R. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
4. Bagi perempuan, agar tidak melemah-lembutkan suara terhadap lawan jenis, dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 32, Allah Swt berfirman yang artinya:
“Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah-lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”.
5. Bagi perempuan, agar tidak melakukan tabarruj atau berhias dengan berlebihan, dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 33, Allah Swt. berfirman yang artinya:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu….”
Nah, Kurang-lebihnya itulah beberapa batasan yang harus kita jaga dengan lawan jenis kita yang bukan mahram. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt. Tetap istiqomah ikhwan wa akhwat fillah.
Oleh: Yulia Handayani
3 Komentar
Masyaa Allah. Syukron pun🙏
BalasHapusMasyaAllah👍
BalasHapusMasyaallah.. Syukron ilmunya
BalasHapus