Malam Lailatul Qadr



Apa itu malam Lailatul Qadr? Banyak orang tahu tentang malam kemuliaan ini, tetapi dari banyaknya orang yang mengetahui, banyak pula orang yang tidak mau menjemput malam tersebut. Seperti halnya orang meramaikan masjid saat Idul Fitri. Malam Lailatul Qadr adalah malam penuh kemuliaan, dimana banyak sekali orang yang berbondong-bondong menengadahkan tangan mereka seraya berdoa dan meminta banyak sekali harapan serta cita-cita yang ingin dikabulkan. Seperti malam keberuntungan bagi seseorang yang berhasil menjemput punduk yang merindukan rembulan.

Pada setiap umat, terdapat kejadian yang selalu dikenang, hari-hari baik yang membuat hati tertambat dan jiwa menjadi kelu. Sesungguhnya umat ini telah dimuliakan dengan kejadian-kejadian besar, hari-hari, dan malam-malam yang sempurna. Diantara nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada umat ini adalah malam yang disifati sebagai malam yang penuh berkah karena banyaknya keberkahan, kebaikan, dan keutamaan. Ia adalah malam Lailatul Qadr. Ia memiliki kedudukan yang agung, padanya terdapat kemuliaan dan pahala.

Makna Lailatul Qadr adalah suatu malam yang ibadah di dalamnya memiliki keutamaan lebih dari seribu malam. Malam Lailatul Qadr merupakan malam yang amal ibadahnya dilipat gandakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Mengutip perkatan dari Ustadz Dr. Abdullah Roy, makna Lailatul Qadr itu adalah kemuliaan atau keutamaan. Ada pula yang mengatakan bahwa malam tersebut adalah malam takdir, ditulisnya takdir selama satu tahun. Makna lainnya adalah keagungan Al-Qur’an yang diturunkan.

Apa saja tanda datangnya malam Lailatul Qadr? Rasulullah ï·º menjelaskan Lailatul Qadr mempunyai ciri dan keistimewaan tersendiri yang tidak dapat kita kenali, kecuali setelah berlalunya malam tersebut. Tiga ciri atau keistimewaan yang telah disebutkan dalam hadits shahih, yaitu:

1.      Cuaca pada malam itu tidak sejuk dan tidak panas dan terbitnya matahari seperti biasa, tetapi memancarkan cahaya redup (tidak bersinar terang seperti biasa), berdasarkan sebuah hadits diriwayatkan dari Ibnu Khuzaimah dari hadits Ibnu Abbas, ia berkata,“Ketika Lailatul Qadr pergi meninggalkan, bumi tidak terasa dingin, tidak juga panas, dan matahari terlihat berwarna merah pudar.”

2.      Malam tersebut juga langit akan bersih dari awan-awan dan bintang-bintang jelas kelihatan. Ini berdasarkan sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Thobroni, bahwa Nabi ï·º bersabda, “Malam al-Qadr itu terang dan cerah, tidak begitu sejuk dan tidak begitu panas, dan tidak ada bintang yang dilempar-lempar (meteor).”

3.      Manakal bukti diri kita pula sekiranya kita telah mendapatkannya, semakin bertambah amal ibadah kita, baik secara kuantini maupun kualiti pada waktu-waktu mendatang.

Malam Lailatul Qadr adalah malam yang ditunggu dan diharapkan kedatangannya dimana semua do’a akan diterima, dimana para malaikat diturunkan ke bumi, pintu-pintu rahmat dibukakan bagi mereka yang beriman dan beramal shaleh, maka berbahagialah orang-orang yang dapat mensucikan dirinya dari rasa dengki dan menenggelamkan diri dalam shalat, shalawat, dalam dzikir dan do’a, memperbanyak membaca Al-Qur’an, dan memohon keampunan pada Zat Yang Maha Pengampun.

 

Oleh: Halimah Zuhud


Posting Komentar

5 Komentar

  1. MasyaAllah,,, semoga bisa mendapatkan malam Lailatul Qodar

    BalasHapus
  2. Aamiin ya Allah, terimakasih kpda kalian yang sdah meluangkan sdkit waktu berharga Klian untuk membaca blog ini....������

    BalasHapus
  3. Aamiin ya Allah ya rabbal a'lamin... Semoga kita mendapatkan malam Lailatul qodar

    BalasHapus