Ramadhan selalu identik dengan buka bersama (bukber) dan sahur on the road, biasanya orang-orang melakukannya
bersama keluarga atau teman-teman. Mereka melakukannya untuk menjalin silaturahmi, bisa
bercanda tawa bersama yang meliputi seluruh kebahagiaan. Bulan Ramadhan selalu
dinanti-nantikan banyak orang karena hanya terdapat satu bulan di dalam
satu tahun dan merupakan bulan yang sangat spesial di kalangan
orang muslim. Buka bersama dan sahur on the road tidak dapat dirasakan di bulan
lainnya. Tidak hanya itu, ada juga yang namanya “ngabuburit” yang biasanya didominasi oleh kalangan remaja dan anak-anak dilakukan
saat sore
hari sambil menunggu waktu berbuka puasa. Mereka
biasanya melakukan sholawatan keliling, bermain kembang api, atau hanya sekedar
jalan-jalan keliling kampung.
Saat ini, Ramadhan tiba di tengah maraknya
penularan COVID-19 yang sudah tersebar di berbagai wilayah. Sebagian orang sempat
teralihkan fokusnya sebentar dalam menyambut Ramadhan oleh aktivitas menghentikan
penularan tersebut, mereka berbondong-bondong menutup jalan, meniadakan perkumpulan, dan menetap
di rumah saja. Akan tetapi, tetap
saja ketika memasuki Ramadhan, mereka mesti kembali menyibukkan diri dengan
beribadah, menyemarakkan tadarus Alquran, dan sholat tarawih berjama’ah
meskipun hanya dilaksanakan bersama keluarga di rumah masing-masing. Masjid
memang tidak lagi ramai seperti biasanya, tetapi syukurlah suara adzan masih tetap
berkumandang. Ramadhan
kali ini memang sedikit berbeda, tetapi syukurlah kita masih diberi umur
merasakan kehadirannya. Jarak mungkin memisahkan kita, tetapi silaturrahmi tetaplah harus terjalin.
Lantas, bagaimanakah caranya? Berikut beberapa tips agar kita tetap bisa
menjalin silaturrahmi saat Ramadhan meski di tengah pandemi.
Saling Bertukar Pesan Melalui Media Sosial
Dengan
pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, tidak menutup kemungkinan bagi kita
untuk tetap saling menanyakan kabar lewat media sosial meski dipisahkan jarak
yang sangat jauh. Mulailah berkomunikasi dengan memberikan ucapan selamat
berpuasa dan membicarakan banyak hal berkaitan dengan Ramadhan. Demikian, langkah
pertama yang sangat mudah dilakukan untuk menjalin silaturrahmi dengan kerabat.
Dikutip
dari kompasiana.com, Rasulullah ﷺ juga pernah menanyakan kabar dengan para
sahabat dengan maksud menanyakan keadaan keimanan mereka, diterangkan dari
kitab Nasoihul 'Ibad (Bab Tsulatsi, Maqolah ke-25) karangan Syeikh Imam
Nawawi Al Bantani, terdapat petikan kalimat yang dilontarkan Rasulullah ﷺ
kepada sahabatnya, bunyi lengkap dari maqolah tersebut secara ringkas adalah
sebagai berikut.
“Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah
ﷺ keluar rumah dan menemui para sahabat.
Lalu Rasulullah ﷺ bertanya: ‘Bagaimana kabar kalian pagi
ini?’
Sahabat menjawab: ‘Pagi ini kami beriman
kepada Allah Subhanu wa ta’ala’
Rasulullah ﷺ kembali bertanya: ‘Apa tanda keimanan kalian?’
Sahabat menjawab: ‘1) Kami bersabar atas
segalamacam ujian-Nya. 2) Kami bersyukur atas kelapangan-Nya. 3)Kami ridho dengan
qadha dan qadhar-Nya’
Lalu Rasulullah SAW bersabda: ‘Kalian adalah
orang yang beriman dengan sebenar-benarnya iman. Keimanan yang sesuai dengan
kenyataan. Beriman hanya karena Allah yang menguasai Ka'bah’”
Ngabuburit Bersama Keluarga di Rumah
Ngabuburit tidak melulu harus keluyuran keluar rumah dan
menghabiskan waktu dengan kegiatan yang sia-sia, dan silaturrahmi pun tidak melulu
harus dijalin dengan orang-orang yang jauh dari kita hingga kita melewatkan
waktu bersama keluarga. Ketika menjelang berbuka puasa, cobalah duduk bersama
keluarga, bersama-sama memperbanyak dzikir dan sholawat, sesekali diselingi
dengan berbagi kisah dan canda tawa. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa
ta’ala dalam Q.S. Al Ahzab ayat 41 dan 42 berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ
ذِكْرًا كَثِيرًا
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.”
Donasi dan Kegiatan Amal Online
Kerap saat Ramadhan selalu ramai kita melihat di masjid,
di pinggir-pinggir jalan, atau di pemukiman warga yang kurang mampu, ada banyak
orang yang mengulurkan tangan dan membagikan rezekinya, baik berupa makanan untuk
berbuka puasa, sembako, atau uang tunai langsung. Berkenaan dengan
kedermawanan, Rasulullah ﷺ bersabda,
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب
معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia
mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.”
(HR. Al Baihaqi)
Akan tetapi, di tengah pandemi dan imbauan untuk #dirumahaja
saat ini, bagaimana caranya agar kita tetap bisa berbagi dan membantu mereka
yang memerlukan? Inilah solusinya, mari ikut berpartisipasi dalam donasi dan
kegiatan amal online. Jika kalian menonton televisi, youtube atau media sosial
lainnya, ada banyak sekali kawan-kawan kita yang secara individu maupun organisasi
atau komunitas yang mengajak kalian dapat berkontribusi memberikan bantuan berupa
uang ataupun bahan pangan dan yang lainnya. LDK Nurul Fata juga mengajak kalian
untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan ekonomi terkena dampak COVID-19.
Kami menerima kontribusi berupa uang dan sembako, penyerahan kontribusi hingga
tanggal 7 Mei 2020. Info lebih lanjut bisa kalian cek di instagram kami
@ldk_nurulfata.
Saling Mendoakan
Dalam Islam, tiap muslim bersaudara dan salah satu kebaikan
antar saudara adalah saling mendoakan agar Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan
rahmat-Nya kepada seluruh kaum muslimin. Firman Allah dalam Q.S. Muhammad ayat
19,
فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ
وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ
مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَىٰكُمْ
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah
(sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi
(dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat
kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.”
Bentuk
ketulusan dan kasih sayang antar muslim tidak hanya lewat tutur kata ketika
bersua, tetapi juga ketika saling mendoakan dari hati sampai ke hati yang lain
meski tidak saling berhadapan.
Nah,
itulah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menjalin silaturrahmi saat Ramadhan
di tengah pandemi saat ini. Barangkali, Ramadhan yang berbeda tahun ini dapat
memberikan kita pembelajaran agar sekiranya kita tidak hanya sibuk memikirkan
pekerjaan di luar rumah, kemudian juga kesempatan bagi kita untuk semakin
mendekatkan diri kepada Allah, mengasihi orang-orang di sekitar, mensyukuri
nikmat waktu yang pernah dan sedang kita jalani, dan yang lainnya. Semoga kita
dapat mengambil hikmahnya dan Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua di
bulan yang mulia ini serta kita selalu berada dalam lindungan-Nya, aamiin.
2 Komentar
Banyak jalan untuk silaturahim, syukron min✔️
BalasHapusUntuk donasi bisa melalui transfer yaa min🙄
BalasHapus