Pembelajaran Daring: Lebih Baik daripada Tidak Sama Sekali




sumber foto: pelitabanten.com

Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menanggulangi COVID-19 berupa himbauan untuk #dirumahaja, maka beberapa sekolah dan perguruan tinggi menerapkan pembelajaran daring (dalam jaringan) sebagai solusi agar kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Sekarang, sudah memasuki pekan keempat pembelajaran secara daring, meski selama pelaksanaannya menuai berbagai kontroversi, mulai dari kendala teknologi dan koneksi jaringan yang harus dimiliki setiap peserta didik maupun tenaga pengajar hingga proses pelaksanaannya. Bagi sebagian tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Akibatnya, peserta didik merasa terbebani dengan banyaknya tugas yang diberikan. Begitupun dengan para orangtua yang mendapat keluhan dari anak-anaknya merasa kurang puas jika sistem pembelajaran hanya berupa penugasan.

Bukan salah siapa-siapa dan bukan waktunya saling menyalahkan karena memang tidak ada seorangpun yang menginginkan kita berada dalam kondisi seperti saat ini. Pemerintah, sekolah, perguruan tinggi, termasuk para tenaga pengajar hanya mengusahakan yang terbaik untuk kemaslahatan bersama. Cukuplah bagi kita bersabar menghadapi keadaan saat ini dan menyerahkan segalanya kembali kepada Allah. Sebagaimana Allah Swt. telah menghibur kita melalui firman-Nya berikut.

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q. S. Al Insyirah: 5)

Ketika kita menghadapi sebuah ujian dengan ikhtiar dan doa serta dalam kesabaran, maka Allah akan menunjukkan bagi kita petunjuk berupa jalan keluar atau kemudahan atas kesulitan yang kita alami, selepas usainya ujian tersebut akan lebih menguatkan keimanan kita. Adapun kendala yang tersebut di atas bukanlah penghalang bagi kita untuk terus menuntut ilmu. Jangan sampai terlupakan hakikat sebenarnya kita menuntut ilmu ini semata-mata hanyalah untuk beribadah kepada Allah, maka lakukanlah dengan keikhlasan hati.

Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ
Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).

Hadis di atas dapat menjadi motivasi bagi kita untuk selalu bersemangat dan istiqamah dalam menuntut ilmu. Tanamkan dalam hati kita sebagai penuntut ilmu sebuah kesadaran bahwa kita sangat perlu akan ridha-Nya dan menjalaninya dengan keikhlasan agar ibadah yang mulia ini tidak bernilai sia-sia di mata Allah.

Memanglah pembelajaran melalui daring tidak dapat disamakan dengan pembelajaran secara tatap muka. Banyak hal yang mungkin akan terlewatkan dalam penyampaian secara daring dan tentu saja efektivitas yang dirasakan sangat kurang. Akan tetapi, perlu kita sadari bahwa lebih baik untuk tetap dilaksanakan kegiatan belajar-mengajar daripada tidak sama sekali. Sebab, kita akan sangat merugi karena menyia-nyiakan waktu dengan meninggalkan kesempataan untuk belajar. Meski dalam kekukarangan selama pelaksanaannya, tetap di sana diletakkan harapan semoga ada beberapa hal yang dapat dijadikan pembelajaran, termasuk melalui penugasan yang diberikan oleh tenaga pengajar. Jangan kendorkan semangatnya dalam menuntut ilmu, ya! Semoga Allah mudahkan semua urusan kita, aamiin.



Oleh: Rina

Posting Komentar

9 Komentar

  1. Masya Allah suka banget sama isinya. Semnagat para pelajar dan semngat terus untuk para penulis2 luar biasa😁

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, semoga selalu diberi kemudahan oleh Allah dlm menuntut ilmu🖤

    BalasHapus
  3. Semangat yaa kuliahnya semua. Tugasnya jgn dibiarkan numpuk hihi.

    BalasHapus
  4. Dan untuk para pengajar jgn hanya diberikan tugas saja, namun bimbinglah juga.

    BalasHapus
  5. Masya allah, bagus untuk menambah Ilmu yang bermanfaat setiap waktu membacanya

    BalasHapus
  6. Semangat yaa kuliahnya semua. Tugasnya jgn dibiarkan numpuk hihi.

    BalasHapus
  7. tebarkan kebaikan, nanti kamu akan menuai hasilnya dari segala arah yg tak terduga dan dengan balasan yang berlipat-lipat

    BalasHapus