Kisah Seorang Kakek yang Dermawan dan Perempuan Penjual Kain


 

Suatu hari seorang perempuan datang ke rumah seorang kakek tetangganya, ia membawa sebuah kain, Perempuan tersebut bermaksud untuk menjual kain miliknya karena ada sebuah kebutuhan mendesak. 

Kakek tua itu bertanya, “Berapa harga kain yang hendak kau jual ini? 

Perempuan penjual kain itu menjawab “Harganya seratus dirham.” 

Mendengar jawaban dari perempuan penjual kain tersebut kakek tua lantas menyangkalnya, “Tidak. Nilai kain mu ini pasti lebih dari seratus dirham.” 

Tentu saja perempuan tersebut seketika kaget dan terheran-heran atas apa yang telah diucapkan oleh kakek tua itu. Sebab biasanya seorang pembeli akan menawar barang dagangan dengan harga yang lebih murah, bukan malah menyangkalnya dan dengan jujur menyatakan bahwa barang tersebut memiliki harga yang lebih tinggi. 

Karena jawaban kakek tua tadi, perempuan pedagang kain tersebut lantas melipatgandakan harga kain menjadi empat ratus dirham. Itupun ia sudah kawatir jika harga yang ditawarkannya terlalu tinggi dan sang kakek akan menolaknya.

 “Bagaimana jika ternyata kain mu ini harganya lebih tinggi dari itu?” ungkap kakek tua itu.. 

“Wahai kakek, apakah Anda bercanda?” Perempuan penjual kain tersebut semakin tak percaya dengan apa yang didengarnya. 

“Kalau begitu, datangkanlah seorang yang memahami kain untuk menakar harga kain ini yang sebenarnya!” Perintah kakek tua itu. 

Mengikuti perintah sang kakek, perempuan tersebut pun mendatangkan seorang laki-laki untuk menaksir harga kain tadi. 

“Kain mu ini harganya lima ratus dirham.” Ucap si lelaki. 

Naah !! Ini baru benar, sahut kakek tua, dia pun langsung membayarnya lima ratus dirham secara tunai saat itu juga,

 Perempuan penjual kain pun masih tertegun seolah tak percaya atas yg di lakukan sang kakek, ia pun kemudian berterima kasih dan merasa sangat bersyukur, dan ia segera pulang dengan wajah yang gembira. 

Sang cucu kakek yang melihat hal ini pun terheran-heran lantas dia bertanya, "wahai kakek, perempuan tadi menawarkan kainnya seratus dirham pada mu, lantas mengapa engkau justru membelinya lima ratus dirham?" 

Kemudian sang kakek menjelaskan "cucu ku engkau benar, aku memang bisa menawarnya untuk mendapatkan harga jauh lebih murah dari seratus dirham, namun ketahuilah bahwa perempuan tadi menjual kainnya karena dia sedang membutuhkan uang untuk berobat anaknya yg sedang sakit, Itulah sebabnya mengapa aku tidak menawarnya dan justru memberikan harga yg sesuai, karena aku juga ingin bersedekah tanpa sepengetahuannya untuk membantu meringankan bebanya" 

Sang cucu pun akhirnya paham, dan apa yang dilakukan oleh kakek tua tersebut tentunya juga dapat kita dijadikan sebagai contoh, Hendaknya demikian pula ketika kita membeli dagangan tetangga, teman atau orang yang nampak membutuhkan bantuan kita, maka kita bisa membeli dagangannya dengan cara melebihkannya atau dengan cara tidak mengambil uang kembaliannya dengan niat kita bersedekah dan ingin meringankan bebannya.


Oleh: Padlianor

Posting Komentar

0 Komentar