Perjuangkan Hijrah dengan Istiqamah

Hijrah merupakan kata yang sedang tren pada zaman sekarang yang mengawali sebuah cerita perubahan seseorang menjadi diri yang lebih baik, yang mana kata ini sering digaungkan oleh generasi millenial dalam bermedia sosial maupun bersosialisasi dengan orang lain untuk mengingatkan dan mengajak agar termotivasi untuk membawa perubahan dalam dirinya. Hijrah mempunyai makna perpindahan. Berpindah dari segi keberadaan maupun perilaku. Sebuah keinginan yang menghantarkan manusia untuk melakukan suatu perubahan dalam hidupnya.

Setiap orang kadang mempunyai sebuah cerita masa lalu yang kelam. Pernah melakukan kesalahan dan kemaksiatan yang telah menjadi bagian hidup yang tidak bisa dipisahkan. Namun, saya percaya bahwa setiap orang pasti mempunyai keinginan untuk memperbaiki segala sisi kehidupannya. Rutinitas dunia yang kita jalani setiap harinya sering kali membuat kita lalai akan hakikat dari sebuah makna kehidupan. Kita lupa untuk apa diri ini diciptakan sehingga mabuk terpedaya dengan segala kenikmatan dunia yang sifatnya cuma sementara. Rutinitas dunia boleh-boleh saja, sibuk dengan urusan pekerjaan dan pendidikan, sampai bersenang-senang dengan liburan. Memang semua itu tiada yang melarang, tetapi semua ada porsinya masing-masing. Kita juga butuh bepergian, refreshing menikmati keindahan yang telah diciptakan oleh Sang Maha Pencipta. Jangan sampai kesibukan yang bersifat boleh membuat kita terpedaya hingga lupa dengan perintah-Nya yang bersifat wajib. Sebab, sejatinya tujuan kita hidup di dunia ini hanyalah untuk beribadah kepada-Nya.

Saya sepakat dengan perkataan Nasrul Yung, yang mana segala sesuatu itu dimulai dengan kata “mau”. Dengan kata ini, seseorang akan dapat berubah dan menjadi seperti apa yang ia inginkan. Sebab, kata “mau” merupakan awal untuk melangkah dan modal penggerak utama bagi setiap orang. Mengapa tidak diawali dengan kata “niat” seperti yang banyak terdapat di awal pembahasan lainnya? Sebab, kadang niat akan muncul setelah adanya sebuah kemauan. Niat memang sangatlah penting, tetapi untuk memulai sesuatu yang baru dan berat kita butuh kemauan. Kita butuh pendorong untuk semangat melakukan sesuatu. Oleh sebab itu, kita harus mau terlebih dahulu, baru kemudian diikuti niat.

Ketika memutuskan membaca tulisan ini, saya sangat yakin kamu sudah mempunyai kemauan untuk melakukan perubahan dalam hidupmu. Saya yakin kemauan untuk melakukan sesuatu yang berarti dalam hidup sudah ada di dalam hatimu. Itulah modal yang sangat utama yang harus kita miliki dan kabar baiknya kita telah memilikinya.

Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat, hijrah dari kelamnya sebuah kisah masa lalu. Sekaranglah saatnya untuk bertaubat yang sebenar-benarnya. Berani meninggalkan kemaksiatan masa lalu dan bertekad untuk tidak lagi kembali ke masa itu. Berani mengatakan dalam hati dengan sebuah tekad yang kuat, “Bismillah, saya hijrah kepada-Mu ya Allah.” Kemudian diperjuangkan dengan ikhtiar dan disempurnakan melalui lantunan do’a.

 

Oleh: Roni


Posting Komentar

0 Komentar