Sudahkah
kita menutup aurat? Atau
hanya membungkus aurat? Islam
memerintahkan untuk menutup aurat, bukan sekadar
membungkus aurat. Adapun yang dimaksud dengan menutup
aurat ialah sampai warna dan
bentuknya tidak kelihatan, dengan pakaian yang longgar, lebar dan tidak tipis, juga bahan kainnya bukan yang jenis “kain jatuh” yang membuat lekuk-lekuk tubuh kelihatan.
Kebanyakan
wanita meski berkerudung, tetapi bajunya
hanya membungkus auratnya, sedangkan bajunya
sempit, ketat, atau bahan kainnya “jatuh”
sehingga lekuk-lekuk
tubuhnya kelihatan jelas dan menggoda. Semua bentuk tubuhnya kelihatan mulai dari
tangan, dada, perut, sampai bentuk kakinya. Hal ini masih tidak sesuai dengan
syariat dan masih menimbulkan fitnah bagi yang memandang, sehingga fungsi dan
tujuan jilbabnya tidak tercapai.
Beberapa
kesalahan yang kadang dilakukan dalam
menutup aurat:
1. Kerudung
tidak menutupi dada, seharusnya panjang kerudung hingga menutup dada sehingga
lekuk-lekuk tubuhnya tidak
kelihatan.
2. Memakai
baju ketat/sempit sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, terlihat seksi, dan menarik perhatian.
3. Memakai
celana panjang sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, terlihat seksi,
menggoda, menarik perhatian, di sisi
lain memakai celana panjang berarti menyerupai pria. Rasulullah melarang
wanita memakai pakaian yang menyerupai pria. Sebelum tahun 1960, hampir tidak ada wanita
muslimah di Indonesia
yang bercelana panjang.
4. Memakai
make up sehingga menarik perhatian/menggoda.
5. Memakai
baju yang berwarna-warni atau bermotif yang menggoda.
6. Memakai
berbagai macam aksesoris/hiasan
pada pakaian/jilbab sehingga menarik perhatian dan menggoda.
7. Memakai
parfum/wewangian.
8. Model
rambutnya dibuat menonjol dari balik jilbab/kerudung sehingga kelihatan
menggoda.
9. Roknya
kurang panjang sehingga bagian bawah kaki masih kelihatan.
10. Jenis
kain bajunya adalah kain yang “jatuh” sehingga membentuk lekuk-lekuk tubuhnya.
Allah
Ta'ala berfirman:
وَلا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى
جُيُوبِهِنَّ
“Dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (QS
An-Nur: 31)
يٰٓأَيُّهَا
النَّبِىُّ قُل لِّأَزْوٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ
مِنْ جَلٰبِيبِهِنَّ ۚ ذٰلِكَ
أَدْنٰىٓ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ
اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Oleh: Difa Maulidya
2 Komentar
terimakasih min sangat bermanfaat sekali
BalasHapusMantap min, nambah wawasan banget
BalasHapus