Kadang kala kita sebagai manusia biasa pasti pernah terbesit di
dalam hati mengeluh atas pemberiannya, “Mengapa aku terlahir seperti ini? Mengapa
tidak seperti dia yang rupawan, berkulit putih, dan berbadan tinggi?”
Perasaan seperti ini kerap muncul karena kurangnya rasa syukur dari diri kita
terhadap pemberian-Nya.
Jika kita memandang ke bawah, masih
ada orang lain di luar sana yang terlahir dengan fisik tidak sempurna, tetapi
dia tidak pernah mengeluh, selalu bersemangat untuk menjalani kehidupannya dan
bersyukur atas pemberian-Nya.
Ikhwah, bayangkan saja jika salah satu dari anggota tubuh kita
diambil fungsinya oleh Allah. Misalnya saja mata, mata kita tak lagi mampu
untuk melihat keindahan dunia ini, bagaimana jadinya? Dengan begini, maka kita
akan merasa sangat bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita,
yaitu nikmat penglihatan.
Di era milenial ini, dengan kecanggihan teknologinya, terutama
sosial media yang menjadi sebuah wadah untuk berkomunikasi, membagikan kegiatan
sehari-hari, mencari informasi dan lainnya, dimana kita dapat melihat foto atau
video orang-orang dari berbagai belahan dunia. Kita mengikuti kegiatannya; dia
yang cantik, good looking, juga kehidupannya serba mewah.
Hal seperti itu kerap membuat kita menjadi “insecure”, lalu
merasa tidak percaya diri dan tidak mencintai diri sendiri, padahal Allah
menciptakan kita semua sama, yang membedakan itu ialah hati dan amal shalih,
bukan rupa dan harta. Lantas, mengapa kita memikirkan standar manusia? Bukankah
meraih ridho Allah adalah tujuan kita? So Ikhwah, perbanyak bersyukur dan
jangan insecure.
Oleh: Rizka
Anisa
1 Komentar
❤️❤️❤️❤️
BalasHapus