Generasi Segenggam Tangan

Di era sekarang yang serba digital tentu tidak asing lagi mendengar istilah gadget. Gadget didefinisikan sebagai perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari, gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

Handphone (hp) mungkin mewakili contoh gadget yang paling populer. Perkembangan teknologinya dari hari ke hari terus bertambah canggih. Berbagai aplikasi dan fitur dijejalkan dalam alat yang hanya seukuran genggaman tangan ini, sehingga berbagai macam kegiatan manusia dikendalikan hanya melalui segenggam tangan.

Umaimah dan 'Abidah contoh generasi mienium ke-2 yang boleh dibilang masih beruntung. Mereka tinggal di lingkungan pondok pesantren yang berusaha membentengi diri dari serbuan arus globalisasi yang membabi-buta. Meskipun masih saja mempunyai kesempatan mencicipi ‘mencuri sentuh’ layar hp ayahnya, mereka tidak memiliki kesempatan lebih jauh untuk tenggelam dalam dunia segenggam tangan tersebut. Akan tetapi, bagaimana nasib saudara-saudara mereka yang tinggal di lingkungan bebas informasi?

Tentu, tangan-tangan mungil dan halus anak-anak di zaman kita ini pada umumnya telah mengenal lembutnya layar gadget. Dari genggaman tangan, mereka bisa bermain mobil-mobilan, bermain boneka, perang-perangan, bahkan memancing ikan. Bermenit-menit, bahkan berjam-jam mereka bisa bertahan memelototi piranti kecil tersebut. Bahkan terkadang sampai lupa makan.

Kemudian, semakin bertambah usia, semakin bertambah pula kebutuhan mereka akan aplikasi-aplikasi lain, tidak sekadar permainan. Hubungan pertemanan akan menjadi semakin tak terarah ketika mereka tenggelam dalam dunia kesendirian tanpa bimbingan syariat. Lorong-lorong hitam keyakinan dan kemaksiatan dapat mereka peroleh hanya dari genggaman tangan. Kefasikan dan kekufuran dapat menjerat leher-leher mereka.

Tiada jalan lain lagi bagi kita, kecuali harus membuka front peperangan terbuka melawan pemalakan moral lewat alat segenggam tangan ini. Selamatkan anak-anak kita, adik, kakak, saudara, handai tolan, tetangga, dan masyarakat kita dari kungkungan alat segenggam tangan. Semoga Allah melimpahkan hidayah dan taufik-Nya untuk kita semua.

 

Oleh : Ikhpa Erdayanti

 


Posting Komentar

0 Komentar